Awalnya saya pikir blockchain itu cuma teknologi biasa. Ya, seperti halnya teknologi-teknologi lain yang sering kita dengar tapi belum tentu kita pahami. Tapi setelah saya mulai cari tahu lebih dalam, saya mulai sadar — ini bukan sekadar teknologi biasa. Blockchain ternyata membawa angin perubahan untuk masa depan internet. Dan jujur saja, itu bikin saya cukup antusias.
Di artikel ini, saya ingin berbagi sedikit pengetahuan saya tentang blockchain, mulai dari dasarnya sampai ke arah pengembangan teknologinya sekarang. Siapa tahu kamu juga jadi tertarik setelah baca ini.
Kalau dijelaskan simpel, blockchain itu semacam buku besar digital yang isinya catatan transaksi. Tapi bedanya, buku ini bisa diakses dan dilihat oleh banyak orang dalam jaringan — tanpa perlu ada satu pihak pun yang benar-benar mengendalikan semuanya.
Bayangkan ada ribuan komputer di seluruh dunia yang saling mencatat transaksi yang sama. Nah, setiap transaksi itu dikumpulkan dalam blok, lalu blok-blok itu saling terhubung membentuk sebuah rantai. Itulah kenapa disebut blockchain.
Awalnya saya pikir, “Apa pentingnya sih teknologi ini?” Tapi makin saya pelajari, makin saya sadar kalau sistem blockchain itu bisa membawa perubahan besar. Salah satu hal yang paling bikin saya tertarik adalah sifatnya yang terdesentralisasi — artinya, tidak ada satu pihak atau perusahaan besar yang bisa seenaknya mengontrol data atau transaksi di dalamnya.
Itu berbeda jauh dari sistem digital yang kita kenal selama ini, yang biasanya dikendalikan oleh perusahaan besar seperti Google, Facebook, atau bank-bank besar. Dengan blockchain, semua orang punya kesempatan yang sama untuk melihat dan memverifikasi data.
Teknologi ini awalnya dikenal lewat Bitcoin, sebuah mata uang digital yang menggunakan sistem blockchain sebagai fondasinya. Tapi seiring waktu, blockchain berkembang jauh lebih luas. Sekarang banyak proyek yang memanfaatkan teknologi ini untuk hal-hal lain — mulai dari kontrak pintar (smart contract), aset digital seperti NFT, hingga sistem identitas digital dan keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Bahkan beberapa negara dan perusahaan mulai mengadopsi blockchain untuk sistem logistik, pemilu, dan layanan publik lainnya. Artinya, teknologi ini tidak cuma soal kripto, tapi punya potensi untuk dipakai di berbagai bidang.
Jujur, dulu saya nggak paham sama sekali soal blockchain. Saya pikir ini cuma tren teknologi yang rumit dan eksklusif untuk orang-orang IT saja. Tapi setelah saya pelajari sedikit demi sedikit, saya mulai ngerti dan justru makin tertarik. Apalagi ketika tahu bahwa teknologi ini bisa bekerja tanpa dikendalikan oleh satu entitas pun. Rasanya seperti melihat internet dalam versi yang lebih bebas dan adil.
Sekarang saya jadi semangat terus belajar tentang blockchain dan teknologi Web3. Karena saya yakin, masa depan internet bakal dibentuk oleh teknologi-teknologi seperti ini.
Kalau kamu juga penasaran, coba aja mulai dari cari tahu hal-hal dasar tentang blockchain. Siapa tahu, kamu juga akan tertarik seperti saya.
Catatan Distribusi:
Artikel berbahasa Indonesia saya publikasikan di xLog.app, Mirror.xyz dan paragraph.xyz, saya juga menulis dalam bahasa Inggris di artikel terpisah.
Suka dengan tulisan ini?
Kamu bisa mendukung saya dengan membagikan artikel ini, atau mengirim donasi melalui platform xLog, Mirror, dan Paragraph. Setiap dukungan sangat berarti untuk saya terus berkarya!
📬 Tertarik bekerja sama atau ingin berdiskusi?
Silakan hubungi saya melalui:
📧 Email: oky.contentwriter@gmail.com
Oky Gunawan